
Liga Inggris Musim 2018/2019 ini membawa perubahan di setiap tim setelah berganti manajer, yang pastinya dengan ganti manajer pastilah akan merubah juga peraturan di tim tersebut yang sangat pasti dirasakan oleh para pemainnya.
Berita Goal Indonesia – Kedatangan manajer baru untuk mengisi kekosongan manajer lama adalah sebuah hal yang lumrah jikalau manajer yang lama tidak bisa membawa timnya mencapai targetnya. Dengan digantikannya posisi manajer lama dengan manajer baru ini pastilah akan membawa kesukaan ataupun penderitaan pada tim tersebut. Tergantung bagaimana manajer tersebut membawa timnya ke arah mana.
Crew beritagoalindonesia kali ini merangkum berita terkini ‘Manajer Baru Peraturan Baru, Liga Inggris Musim 2018/2019‘. Berita hari ini yang pastinya terbaru dan terhangat, kami persembahkan untuk sahabat sejati pecinta sepakbola.
Dengan mengumpulkan semua berita Olahraga baik di kancah Dalam Negeri maupun International yang pastinya sudah di tunggu oleh para pembaca yang baik hati tentunya. Tim beritagoalindonesia menyajikan berita yang terpercaya, terkini dengan dikutip dari beberapa informasi Penyedia Jasa Goal Recommended pastinya.
Baca juga : Jersey Barca Bernomor 10 Akankah Dipensiunkan, Seusai Messi Pensiun?
Berita Goal Indonesia Terkini – 10 Pemain Yang Jarang Dimainkan Setelah Ganti Manajer Baru
Di berbagai tim yang pernah berganti seorang manajernya pastilah mereka juga merasakan hal yang serupa, baik dirasakan oleh pribadi pemainnya maupun pada timnya yang dinahkodai oleh manajer baru ini. Berikut ini adalah 10 pemain yang jarang dimainkan setelah digantikannya manajer lama dengan manajer baru yang terjadi di Liga Inggris.
1. Alexandre Lazazatte
Kursi manajer Arsenal beralih dari Arsene Wenger ke Unai Emery. Di bawah arahan Emery, Alexandre Lazazette harus memulai tiga laga awal Premier League dari bangku cadangan. Dia baru bisa main penuh setelah pekan keempat. Pada saat itu dia menciptakan satu goal dan satu assist.
2. Pablo Zabaleta
Pablo Zabaleta baru bermain satu kali di Premier League sejak Manuel Pellegrini menjadi manajer West Ham. Padahal, Zabaleta pernah bekerja sama dengan Pellegrini saat di Manchester City.
3. Victor Moses
Victor Moses baru bermain sembilan menit di Premier League sejak Chelsea dibesut Maurizo Sarri. Moses tak masuk dalam skema 4-3-3 milik Sarri.
4. Cesc Fabregas
Cesc Fabregas sama sekali belum bermain untuk Chelsea di Premier League musim ini. Sarri lebih memilih mengandalkan Mateo Kovacic dan Jorginho di lini tengah.
5. Tiemoue Bakayoko
Tiemoue Bakayoko gagal memperjuangkan posisinya di lini tengah Chelsea, yang kini dalam arahan Maurizio Sarri. Pria asal Prancis itu akhirnya harus dipinjamkan ke AC Milan.
6. Yannick Bolasie
Yannick Bolasie tidak main reguler dalam dua musim terakhirnya bersama Everton. Kedatangan manajer baru, Marco Silva, juga tak membantunya. Bolasie akhirnya harus rela dipinjamkan ke Aston Villa.
7. Phil Jagielka
Phil Jagielka gagal mendapatkan posisi inti di skuat Everton. Manajer baru, Marco Silva lebih memilih Kurt Zouma dan Yerry Mina.
8. Pedro Obiang
Musim ini Pedro Obiang kehilangan tempatnya di West Ham. Manuel Pellefrini lebih memilih Carlos Sanchez dan Jack Whilshere di lini tengah.
9. Ashley Williams
Ashley Williams kehilangan tempatnya di Everton sejak kedatangan Marco Silva sebagai manajer. Williams pun harus rela dipinjamkan ke Stoke City yang bermain di Championship.
10. Gary Cahill
Gary Cahill sempat kehilangan posisinya di skuat inti Chelsea saat musim kedua kepemimpinan Antonio Conte. Berganti manajer ke Maurizio Sarri, nasib Cahill pun sama saja. Dia belum main untuk Chelsea sampai saat ini.